KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah sebagai ungkapan rasa
syukur yang mendalam maka tiada lain yang patut penulis puji selain Allah SWT
dengan segala rahmat dan hidayahNya telah memberikan kekuatan, kesehatan, dan
keteguhan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Bencana Alam akibat ulah
Manusia menurut Pandangan Islam
“.
Di dalam penyusunan makalah ini,
penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan baik
dari segi materi maupun teknis penulisan yang kurang sempurna. Untuk
kesempurnaannya penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan makalah ini.
Tembilahan, Februari 2014
Penulis
KATA
PENGANTAR.......................................................................................................... 1
DAFTAR
ISI......................................................................................................................... 2
BAB
I PENDAHULUAN.................................................................................................... 3
A. Latar
Belakang........................................................................................................... 3
B. Rumusan
Masalah...................................................................................................... 3
C. Tujuan........................................................................................................................ 3
BAB
II PEMBAHASAN..................................................................................................... 4
A. Pengertian Bencana................................................................................................... 4
B. Penyebab Bencana Alam Menurut Pandangan Islam................................................ 4
C. Bencana Yang Disebabkan Oleh Manusia................................................................. 9
BAB
III PENUTUP.............................................................................................................. 13
A. Kesimpulan................................................................................................................ 13
B. Saran.......................................................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Maraknya bencana alam yang terjadi saat ini seperti gunung meletus, banjir,
kebakaran,dan lain sebagainya. Menimbulkan pertanyaan besar bagi kita mengapa
semua itu terjadi di awal tahun 2014 ini ? Apakah semua bencana yang terjadi di
awal tahun ini merupakan tanda-tanda akan hancurnya dunia ini ?
Dalam sudut
pandang wahyu Allah terakhir, musibah dan bencana ada kaitannya dengan dosa
atau maksiat yang dilakukan oleh manusia-manusia pendurhaka. Allah ta'ala
berfirman, Dan
apa saja musiban yang menimpa kamu, maka adalah disebabkan oleh perbuatan
tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari
kesalahan-kesalahanmu). (Q.s. As-Syura: 30). Ketika turun ayat itu
Rasulullah Saw bersabda, "Demi Allah yang jiwa Muhammad di tangan-Nya,
tidak ada satu luka, keringat, dan terkilirnya kaki kecuali DISEBABKAN DOSA
(yang diperbuat), dan apa yang Allah maafkan dari dirinya jauh lebih
besar." (HR al-Bayhaqi dalam Syu'ab al-Iman melalui jalur Qatadah mursal
kepada Rasulullah Saw, namun at-Thabrani merawikannya dalam Mu'jam
al-Awsath dan dinukil oleh as-Suyuthi dalam al-Jami'
al-Shagir yang disahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih
al-Jami' al-Shagir vol.5/120-121).
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan Bencana?
2.
Bagaimana Bencana Alam menurut pandangan
Islam?
3.
Sebutkan macam-macam Bencana akibat ulah
Manusia !
4.
Bagaimana cara mengantisipasi Bencana-bencana
tersebut?
C.
TUJUAN
Untuk mengingatkan kita agar menghindari perbuatan-perbuatan yang dilarang
oleh Allah swt dan tetap menjaga lingkungan yang ada di sekitar kita. Agar
tidak terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan seperti Bencana Alam.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Bencana
Berbicara
tentang bencana, dalam kamus bahasa Indonesia disebutkan bahwa bencana itu
adalah sesuatu yang menyebabkan (menimbulkan)
kesusahan, kerugian, atau penderitaan, adapun Bencana Alam maksudnya
adalah bencana yg disebabkan oleh alam (seperti gempa bumi,anginkencang,banjir).
Bencana ada
yang merupakan adzab dari Allah bagi para penentang Rasul-rasul terdahulu, atau
sebagai cobaan bagi orang beriman yang akan menghapus dosa-dosanya jika ia
bersabar dan bisa juga sebagai peringatan. Contoh bencana azab adalah yang
dijelaskan dalam Al Qur'an, Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, Maka
diantara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan
diantara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara
mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan Allah sekali-kali tidak hendak
Menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.
(Q.s. Al-Ankabut:40). Bencana sebagai cobaan (ibtila') bagi mukmin, dan sungguh
akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada
orang-orang yang sabar. (yaitu) orang--orang yang apabila ditimpa musibah,
mereka mengucapkan : "Inna Lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun".
(Q.s. al-Baqarah: 155-156). Ada pula musibah yang diberikan Allah sebagai
peringatan agar kita kembali kepada kebenaran, dan Kami bagi-bagi mereka di
dunia ini menjadi beberapa golongan; diantaranya ada orang-orang saleh dan
diantaranya ada yang tidak demikian.dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang
baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada
kebenaran). (Q.s. al-A'raf: 168)
B.
Penyebab Bencana Alam menurut pandangan Islam
Bencana alam
berupa letusan gunung api, banjir bandang, wabah penyakit, kekeringan,
kelaparan, kebakaran, dan lain sebagainya, dalam pandangan alam Islam (Islamic
worldview), tidaklah sekedar fenomena alam. Al Qur'an menyatakan
dengan lugas bahwa segala kerusakan dan musibah yang menimpa umat manusia itu
disebabkan oleh "perbuatan tangan mereka sendiri". Tentu saja kata
'tangan' sebatas simbol perbuatan dosa/maksiat, karena suatu perbuatan maksiat
melibatkan panca indra, dan juga dikendalikan dan diprogram sedemikian rupa
oleh otak, kehendak dan hawa nafsu manusia. Maksiat, sebagaimana taat, ada yang
bersifat tasyri' Allah seperti melanggar perkara yang haram, dan ada yang
bersifat menentang takwin Allah (sunatullah) seperti melanggar dan merusak alam
lingkungan.
Namun disisi
lain musibah atau bencana juga dapat menjadi penghapus dosa (kifarat)
bagi hamba Allah yang sabar dan menerima takdir Allah dengan lapang dada. Nabi
Muhammad Saw bersabda, "Demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya, tidaklah menimpa
seorang mukmin suatu kesulitan, cobaan, gelisah dan kesedihan kecuali Allah
hapuskan darinya dengan aneka musibah itu semua kesalahan-kesalahannya, sampai duri
yang menusuknya pun diganjar seperti itu." (HR Bukhari kitab
al-Maradl no.5641-5642 dan Muslim kitab al-Birru wa al-Shilah no.2573).
Dari 'Ali bin
Abi Thalib ra, ia berkata, "Maukah aku kabarkan kalian dengan ayat paling
utama di dalam Kitabullah yang disampaikan Rasulullah Saw kepada kami, yaitu dan apa saja
musibah yang menimpa kamu Maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu
sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).
Beliau Saw bersabda, Aku akan menafsirkannya untukmu wahai Ali, "Apapun
yang menimpa kalian berupa penyakit, siksaan, atau bencana di duania, maka itu
semua akibat perbuatan kalian, dan Allah lebih bijak daripada mengulangi
siksaannya atas kamu nanti di akhirat. Dan apa yang telah Allah maafkan di
dunia, maka Allah lebih bijak untuk kembali (menyiksamu) setelah
dimaafkannya." (HR Ahmad dan Ibnu Hatim dengan redaksi marfu'
dari Rasulullah Saw tapi dinilai dhaif karena Azhar bin Rasyid al-Kahili, salah
satu perawinya, dilemahkan oleh Ibu Ma'in, Abu Hatim dan Ibnu Hajar, yang
shahih adalah redaksi mawquf dari sayidina Ali ra riwayat al-Hakim).
Kezaliman
kita terhadap diri sendiri dan juga terhadap hak-hak Allah dan alam semesta
sungguh terlampau banyak.Kita patut bersyukur bahwa Allah tidak membinasakan
kita semua karena kemaksiatan yang kita perbuat, sebab "Jikalau
Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan
ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatu pun dari makhluk yang melata, tetapi
Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan.Maka apabila
telah waktunya (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat
mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya."
(Q.s. An-Nahl: 61). Di dalam ayat lain yang senafas, Allah ta'ala juga
menegaskan, Dan
kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan usahanya, niscaya Dia tidak
akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu makhluk yang melata pun akan
tetapi Allah menangguhkan (penyiksaan) mereka, sampai waktu yang tertentu; Maka
apabila datang ajal mereka, Maka sesungguhnya Allah adalah Maha melihat
(keadaan) hamba-hamba-Nya. (Q.s. Fathir:45).
Imam Ibnu
Katsir dalam Tafsirnya (vol.11/34) menulis, "Bencana kekurangan
buah-buahan dan tanam-tanaman itu disebabkan merebaknya kemaksiatan."Abul
'Aliyah berkata, siapa yang bermaksiat kepada Allah di bumi maka ia telah
berbuat kerusakan di bumi, karena kebaikan dan keberkahan bumi dan langit itu
terjadi karena ketaatan hamba kepada Allah.
Oleh sebab
itulah Rasulullah Saw menyatakan dalam sabdanya, "Suatu hudud yang ditegakkan
di bumi itu lebih disenangi dan memberi keberkahan untuk penduduknya dari pada
mereka diberikan hujan selama 40 hari" (HR Ahmad dalam
al-Musnad vol. 2/362 dan an-Nasai vol. 8/75 dari Abu Hurairah ra). Hal itu
karena, jika hudud
(hukuman badan bukan kurungan badan) itu diterapkan maka kebanyakan umat
manusia akan menjauhi perkara-perkara haram seperti mencuri, berzina, meminum
khamar dan lainnya sehingga aman dan sejahteralah hidup manusia. Sebaliknya
jika aneka maksiat dikerjakan maka itu adalah penyebab hilangnya pelbagai
keberkahan hidup dari langit dan bumi.
Jika seorang
manusia tidak beriman dengan baik, maka ia akan terjerumus ke dalam dosa dan
kemaksiatan. Kejahatan itu tidak hanya dirasakan dampak negatif untuk dirinya
sendiri, melainkan kerap kali merugikan/membahayakan orang banyak, merusak
fasilitas umum, mengurangi kualitas infrastruktur, tidak terpenuhinya standar
pelayanan berkualitas, bahkan dapat merusak ekosistem dan membunuh
binatang.Kekufuran yang berujung kepada kemaksiatan memang menyengsarakan
banyak makhluk Allah.Sehingga wajar jika Rasulullah Saw bersabda, "Jika
orang jahat (ahli maksiat) meninggal dunia sungguh hamba-hamba Allah,
negeri-negeri, pohon dan binatang merasa senang dan beristirahat dari
kejahatannya." (HR Bukharino.6512)
APAKAH BENCANA ALAM MURNI DISEBABKAN OLEH ALAM...???
{فَأَخَذَتْهُمُالرَّجْفَةُفَأَصْبَحُوافِيدَارِهِمْجَاثِمِينَ} [الأعراف: 78]
Karena itu mereka
ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayit-mayit yang bergelimpangan di tempattinggal
mereka. [Al A'raf : 78]
Ayat diatas menggambarkan tentang Gempa Bumi yang menimpa kaum Tsamud, karena kesyirikan, kekafiran dan maksiat serta pembangkangan mereka terhadap saudara mereka Sholeh, sebagaimana diceritakan pada ayat sebelumnya :
Ayat diatas menggambarkan tentang Gempa Bumi yang menimpa kaum Tsamud, karena kesyirikan, kekafiran dan maksiat serta pembangkangan mereka terhadap saudara mereka Sholeh, sebagaimana diceritakan pada ayat sebelumnya :
{قَالَيَاقَوْمِاعْبُدُوااللَّهَمَالَكُمْمِنْإِلَهٍغَيْرُهُقَدْجَاءَتْكُمْبَيِّنَةٌمِنْرَبِّكُمْهَذِهِنَاقَةُاللَّهِلَكُمْآيَةًفَذَرُوهَاتَأْكُلْفِيأَرْضِاللَّهِوَلَاتَمَسُّوهَابِسُوءٍفَيَأْخُذَكُمْعَذَابٌأَلِيمٌ} [الأعراف: 73]
(Shaleh)
berkata."Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu
selain-Nya.Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari
Tuhanmu.Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan
di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya, dengan gangguan apa pun, (yang
karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih." [Al A'raf : 73]
Allah berfirman tentang penduduk Madyan :
Allah berfirman tentang penduduk Madyan :
{فَأَخَذَتْهُمُالرَّجْفَةُفَأَصْبَحُوافِيدَارِهِمْجَاثِمِينَ} [الأعراف: 91]
Kemudian mereka
ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayit-mayit yang bergelimpangan di dalam
rumah-rumah mereka [Al A'raf : 91]
Penyebab gempa bumi yang menimpa mereka, tidak lain karena dosa, kesyirikan, kekafiran dan maksiat serta pembangkangan mereka terhadap saudara meraka Syu'aib;
Penyebab gempa bumi yang menimpa mereka, tidak lain karena dosa, kesyirikan, kekafiran dan maksiat serta pembangkangan mereka terhadap saudara meraka Syu'aib;
{قَالَيَاقَوْمِاعْبُدُوااللَّهَمَالَكُمْمِنْإِلَهٍغَيْرُهُقَدْجَاءَتْكُمْبَيِّنَةٌمِنْرَبِّكُمْفَأَوْفُواالْكَيْلَوَالْمِيزَانَوَلَاتَبْخَسُواالنَّاسَأَشْيَاءَهُمْوَلَاتُفْسِدُوافِيالْأَرْضِبَعْدَإِصْلَاحِهَاذَلِكُمْخَيْرٌلَكُمْإِنْكُنْتُمْمُؤْمِنِينَ} [الأعراف: 85]
(Syu'aib)
berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu
selain-Nya. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu.Maka
sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia
barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerusakan di
muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya.Yang demikian itu lebih baik bagimu jika
betul-betul kamu orang-orang yang beriman". [Al A'raf : 85]
Percayakah kita
kisah Kaum Nabi Nuh yang dibinasakan dengan bencana banjir dan angin topan;
{وَلَقَدْأَرْسَلْنَانُوحًاإِلَىقَوْمِهِفَلَبِثَفِيهِمْأَلْفَسَنَةٍإِلَّاخَمْسِينَعَامًافَأَخَذَهُمُالطُّوفَانُوَهُمْظَالِمُونَ} [العنكبوت: 14]
Dan sesungguhnya
Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu
tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka
adalah orang-orang yang lalim. [Al Ankabut : 14]
Penyebab bencana yang melanda mereka tidak lain karena pembangkangan mereka terhadap Nabi Nuh Alaihissalam yang mengajak mereka untuk men-Tauhid-kan Allah Subhanahu wata'ala;
Penyebab bencana yang melanda mereka tidak lain karena pembangkangan mereka terhadap Nabi Nuh Alaihissalam yang mengajak mereka untuk men-Tauhid-kan Allah Subhanahu wata'ala;
{لَقَدْأَرْسَلْنَانُوحًاإِلَىقَوْمِهِفَقَالَيَاقَوْمِاعْبُدُوااللَّهَمَالَكُمْمِنْإِلَهٍغَيْرُهُإِنِّيأَخَافُعَلَيْكُمْعَذَابَيَوْمٍعَظِيمٍ} [الأعراف: 59]
Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada
kaumnya lalu ia berkata: "Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak
ada Tuhan bagimu selain-Nya." Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah
Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat). [Al A'raf :
59]
Tampak jelas dari kisah umat terdahulu yang disebutkan diatas bahwa penyebab bencana yang membinasakan mereka adalah karena dosa-dosa mereka dalam bentuk : Kesyirikan, Kekufuran,sertaMaksiat.
Perkara selanjutnya yang dapat menyebabkan bencana adalah hilangnya loyalitas terhadap sesama orang beriman dan hilangnya sikap berlepas diri dari orang-orang kafir, sebagaimana firman Allah Subhanahu wata'ala :
Tampak jelas dari kisah umat terdahulu yang disebutkan diatas bahwa penyebab bencana yang membinasakan mereka adalah karena dosa-dosa mereka dalam bentuk : Kesyirikan, Kekufuran,sertaMaksiat.
Perkara selanjutnya yang dapat menyebabkan bencana adalah hilangnya loyalitas terhadap sesama orang beriman dan hilangnya sikap berlepas diri dari orang-orang kafir, sebagaimana firman Allah Subhanahu wata'ala :
{وَالَّذِينَكَفَرُوابَعْضُهُمْأَوْلِيَاءُبَعْضٍإِلَّاتَفْعَلُوهُتَكُنْفِتْنَةٌفِيالْأَرْضِوَفَسَادٌكَبِيرٌ} [الأنفال: 73]
Adapun
orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang
lain. Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah
diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan
kerusakan yang besar. [Al Anfal : 73]
Perkara yang diperintahkan Allah dalam ayat diatas adalah senantiasa loyal terhadap sesama kaum muslimin dan berlepas diri dari orang-orang kafir.
Perkara yang diperintahkan Allah dalam ayat diatas adalah senantiasa loyal terhadap sesama kaum muslimin dan berlepas diri dari orang-orang kafir.
Bencana
yang terjadi penyebabnya berkaitan dengan dosa yang diperbuat oleh
tangan-tangan manusia itu sendiri, Allah Subhanahu wata'ala berfirman :
{ظَهَرَالْفَسَادُفِيالْبَرِّوَالْبَحْرِبِمَاكَسَبَتْأَيْدِيالنَّاسِلِيُذِيقَهُمْبَعْضَالَّذِيعَمِلُوالَعَلَّهُمْيَرْجِعُونَ} [الروم: 41]
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut
disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada
mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan
yang benar). [Ar Rum : 41]
{وَمَاأَصَابَكُمْمِنْمُصِيبَةٍفَبِمَاكَسَبَتْأَيْدِيكُمْوَيَعْفُوعَنْكَثِيرٍ} [الشورى: 30]
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka
adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian
besar (dari kesalahan-kesalahanmu). [Asy Syuro : 30]
{فَكُلًّاأَخَذْنَابِذَنْبِهِفَمِنْهُمْمَنْأَرْسَلْنَاعَلَيْهِحَاصِبًاوَمِنْهُمْمَنْأَخَذَتْهُالصَّيْحَةُوَمِنْهُمْمَنْخَسَفْنَابِهِالْأَرْضَوَمِنْهُمْمَنْأَغْرَقْنَاوَمَاكَانَاللَّهُلِيَظْلِمَهُمْوَلَكِنْكَانُواأَنْفُسَهُمْيَظْلِمُونَ} [العنكبوت: 40]
Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa
disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya
hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang
mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di
antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak
menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.
[Al Ankabut : 40]
Akibat yang ditimbulkan dari sebuah bencana yang melanda tidaklah terbatas dan terkhusus hanya ditujukan bagi para pendosa, sebagaimana firman Allah Subhanahu wata'ala :
Akibat yang ditimbulkan dari sebuah bencana yang melanda tidaklah terbatas dan terkhusus hanya ditujukan bagi para pendosa, sebagaimana firman Allah Subhanahu wata'ala :
{وَاتَّقُوافِتْنَةًلَاتُصِيبَنَّالَّذِينَظَلَمُوامِنْكُمْخَاصَّةًوَاعْلَمُواأَنَّاللَّهَشَدِيدُالْعِقَابِ} [الأنفال: 25]
Dan peliharalah dirimu daripada siksaan yang
tidak khusus menimpa orang-orang yang lalim saja di antara kamu.Dan ketahuilah
bahwa Allah amat keras siksaan-Nya. [Al Anfal : 25]
Setelah mengetahui PENYEBAB & AKIBAT yang ditimbulkan oleh BENCANA, mari kita senantiasa ber-amar ma'ruf dan nahi mungkar serta senantiasa istigfar dan bertobat kepada Allah Subhanahu wata'ala, senantiasa memperbaiki diri pribadi, keluarga dan masyarakat, agar Allah Subhanahu wata'ala menjauhkan kita dari Bala dan Bencana;
Setelah mengetahui PENYEBAB & AKIBAT yang ditimbulkan oleh BENCANA, mari kita senantiasa ber-amar ma'ruf dan nahi mungkar serta senantiasa istigfar dan bertobat kepada Allah Subhanahu wata'ala, senantiasa memperbaiki diri pribadi, keluarga dan masyarakat, agar Allah Subhanahu wata'ala menjauhkan kita dari Bala dan Bencana;
{وَمَاكَانَرَبُّكَلِيُهْلِكَالْقُرَىبِظُلْمٍوَأَهْلُهَامُصْلِحُونَ} [هود: 117]
Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan
membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang
berbuat kebaikan. [Hud : 117]
C.Bencana yang
disebabkan oleh
Manusia
1. BANJIR
Banjir adalah bencana akibat curah
hujan yang tinggi dengan tidak diimbangi dengan saluran pembuangan air yang
memadai sehingga merendam wilayah-wilayah yang tidak dikehendaki oleh
orang-orang yang ada di sana. Banjir bisa juga terjadi karena jebolnya sistem
aliran air yang ada sehingga daerah yang rendah terkena dampak kiriman banjir.
Secara umum, penyebab terjadinya banjir adalah
sebagai berikut :
Dampak dari banjir yaitu dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup berupa:
e)
Timbulnya penyakit-penyakit
Untuk mengantisipasi
bencana banjir banyak hal yang harus dilakukan, diantaranya adalah :
a)
membersihkan saluran air dari sampah yang
dapat menyumbat aliran air sehingga menyebabkan terjadinya banjir.
b)
mengeruk sungai-sungai dari
endapan-endapan untuk menambah daya tampung air.
c)
membangun rute-rute drainase alternatif
(kanal-kanal sungai baru, sistem-sistem pipa) sehingga dapat mencegah
beban yang berlebihan terhadap sungai.
d)
tidak mendirikan bangunan pada wilayah (area)
yang menjadi daerah lokasi penyerapan air.
e)
tidak menebangi pohon-pohon di hutan, karena
hutan yang gundul akan sulit menyerap air, sehingga jika terjadi hujan lebat secara
terus menerus air tidak dapat diserap secara langsung oleh tanah bahkan akan
menggerus tanah, hal ini pula dapat menyebabkan tanah longsor.
f)
membuat tembok-tembok penahan dan
tanggul-tanggul di sepanjang sungai, tembok-tembok laut di sepanjang pantai-pantai
dapat menjaga tingkat ketinggian air agar tidak masuk ke dalam daratan.
2. TANAH LONGSOR
Tanah longsor adalah tanah yang turun
atau jatuh dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah.Masalahnya jika
ada orang atau pemukiman di atas tanah yang longsor atau di bawah tanah yang
jatuh maka sangat berbahaya. Tidak hanya tanah saja yang longsor karena batu,
pohon, pasir, dan lain sebagainya bisa ikut longsor menghancurkan apa saja yang
ada di bawahnya.
Erosi yang disebabkan sungai - sungai atau gelombang laut yang menciptakan lereng-lereng yang terlalu curam lereng
dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat gempa bumi menyebabkan
tekanan yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng yang lemah gunung
berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan
aliran debu-debu getaran dari
mesin, lalu lintas,
penggunaan bahan-bahan peledak, dan bahkan petir berat yang
terlalu berlebihan.
3. KEBAKARAN HUTAN
Kebakaran hutan adalah kebakaran yang
diakibatkan oleh faktor alam seperti akibat sambaran petir, kekeringan yang
berkepanjangan, leleran lahar, dan lainsebagainya. Kebakaran hutan menyebabkan
dampak yang luas akibat asap kebakaran yang menyebar ke banyak daerah di
sekitarnya.
Penyebab Kebakaran liar, antara lain:
a)
Kecerobohan manusia antara lain membuang
puntung rokok secara sembarangan dan lupa
mematikan api di perkemahan.
b)
Tindakan yang disengaja seperti untuk
membersihkan lahan pertanian atau membuka lahan pertanian baru dan tindakan
vandalisme.
4. KEKERINGAN
Kekeringan adalah hubungan
antara ketersediaan air yang jauh dibawah kebutuhan air baik untuk kebutuhan
hidup, pertanian, kegiatan ekonomi dan lingkungan. Kekeringan diklasifikasikan
sebagai berikut :
Kekeringan Alamiah
- Kekeringan Meteorologis berkaitan dengan tingkat curah hujan di bawah normal dalam satu musim.
- Kekeringan Hidrologis berkaitan dengan kekurangan pasokan air permukaan dan air tanah.
- Kekeringan Pertanian berhubungan dengan kekurangan kandungan air di dalam tanah sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan tanaman tertentu pada periode waktu tertentu pada wilayah yang luas.
- Kekeringan Sosial Ekonomi berkaitan dengan kondisi dimana pasokan komoditi ekonomi kurang dari kebutuhan normal akibat kekeringan meteorologi, hidrologi, dan pertanian.
Kekeringan Antropogenik yaitu kekeringan yang
disebabkan karena ketidak-patuhan pada aturan. terjadi karena :
- Kebutuhan air lebih besar dari pasokan yang direncanakan akibat ketidak-patuhan pengguna terhadap pola tanam/pola penggunaan air.
- Kerusakan kawasan tangkapan air, sumber-sumber air akibat perbuatan manusia.
Dari data historis, kekeringan di Indonesia
sangat berkaitan dengan fenomena ENSO (El-Nino Southern Oscilation).Pengaruh
El-Nino lebih kuat pada musim kemarau dari pada musim hujan. Pengaruh El-Nino
pada keragaman hujan memiliki beberapa pola :
- akhir musim kemarau mundur dari normal
- awal masuk musim hujan mundur dari normal
- curah hujan musim kemarau turun tajam dibanding normal
- deret hari kering semakin panjang, khususnya di daerah Indonesia bagian Timur
Kekeringan akan berdampak pada
kesehatan manusia, tanaman serta hewan. Kekeringan menyebabkan pepohonan akan
mati dan tanah menjadi gundul yang pada musim hujan menjadi mudah tererosi dan
banjir. Dampak dari bahaya kekeringan mengakibatkan bencana berupa hilangnya
bahan pangan akibat tanaman pangan dan ternak mati, petani kehilangan mata
pencaharian, banyak orang kelaparan dan mati, sehingga berdampak terjadinya
urbanisasi.
Gejala Terjadinya Kekeringan
- Kekeringan berkaitan dengan menurunnya tingkat curah hujan dibawah normal dalam satu musim. Pengukuran kekeringan Meteorologis merupakan indikasi pertama adanya bencana kekeringan.
- Tahap kekeringan selanjutnya adalah terjadinya kekurangan pasokan air permukaan dan air tanah. Kekeringan ini diukur berdasarkan elevasi muka air sungai, waduk, danau dan air tanah. Kekeringan Hidrologis bukan merupakan indikasi awal adanya kekeringan.
- Kekeringan pada lahan pertanian ditandai dengan kekurangan lengas tanah (kandungan air di dalam tanah) sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan tanaman tertentu pada periode waktu tertentu pada wilayah yang luas yang menyebabkan tanaman menjadi kering dan mengering.
Strategi Mitigasi dan Upaya Pengurangan
Bencana
- Penyusunan peraturan pemerintah tentang pengaturan sistem pengiriman data iklim dari daerah ke pusat pengolahan data.
- Penyusunan PERDA untuk menetapkan skala prioritas penggunaan air dengan memperhatikan historical right dan azas keadilan.
- Pembentukan pokja dan posko kekeringan pada tingkat pusat dan daerah.
- Penyediaan anggaran khusus untuk pengembangan/perbaikan jaringan pengamatan iklim pada daerah-daerah rawan kekeringan.
- Pengembangan/perbaikan jaringan pengamatan iklim pada daerah-daerah rawan kekeringan
- Memberikan sistem reward dan punishment bagi masyarakat yang melakukan upaya konservasi dan rehabilitasi sumber daya air dan hutan/lahan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam kamus bahasa Indonesia disebutkan bahwa bencana itu adalah sesuatu
yang menyebabkan (menimbulkan) kesusahan, kerugian, atau penderitaan,
adapun Bencana Alam maksudnyaadalah bencana yg disebabkan oleh alam
(seperti gempa bumi,anginkencang,banjir).Bencana ada yang merupakan adzab
dari Allah bagi para penentang Rasul-rasul terdahulu, atau sebagai cobaan bagi
orang beriman yang akan menghapus dosa-dosanya jika ia bersabar dan bisa juga
sebagai peringatan.
Bencana yang terjadi penyebabnya berkaitan
dengan dosa yang diperbuat oleh tangan-tangan manusia itu sendiri, Allah
Subhanahu wata'ala berfirman :
{ظَهَرَالْفَسَادُفِيالْبَرِّوَالْبَحْرِبِمَاكَسَبَتْأَيْدِيالنَّاسِلِيُذِيقَهُمْبَعْضَالَّذِيعَمِلُوالَعَلَّهُمْيَرْجِعُونَ} [الروم: 41]
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut
disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada
mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan
yang benar). [Ar Rum : 41]
B.
SARAN
Pada dasarnya musibah dan bencana ada kaitannya
dengan dosa atau maksiat yang dilakukan oleh manusia-manusia pendurhaka. Mari kita
senantiasa berbuat kebaikan, jauhi kesyirikan, kekafiran, maksiat dan dosa-dosa
lainnya, kalaupun ada diantara kita yang menjadi korban bencana semoga Allah
memasukkannya ke dalam golongan orang-orang yang mati syahid, Nabi Shollallahu
'alaihi wasallam bersabda :
« الشُّهَدَاءُخَمْسَةٌالْمَطْعُونُوَالْمَبْطُونُوَالْغَرِقُوَصَاحِبُالْهَدْمِوَالشَّهِيدُفِىسَبِيلِاللَّهِعَزَّوَجَلَّ » (رواهمالك،والبخارى،ومسلم،والترمذىعنأبىهريرة)
Orang-orang yang mati syahid itu ada lima :
- Meninggal karena wabah penyakit,
- Meninggal karena sakit perut atau muntaber,
- Meninggal karena tenggelam,
- Meninggal karena tertimpa reruntuhan,
- Meninggal karena terbunuh di medan perang
(HR. Malik, Al Bukhory, Muslim dan At Tirmidzi
Rahimahumullah dari Abu Hurairah Radhiallohu 'anhu)
Marilah kita perbaiki kualitas hubungan kita dengan Allah ta'ala
agar kualitas hubungan timbal balik kita dengan masyarakan dan alam lingkungan
sekitar kita juga dapat diperbaiki dan berjalan secara harmonis.



Slots | Live dealer games | OKLAHOMA Casino Resort
BalasHapusLive dealer games and table games at the award-winning Amatic Vegas casino, the home of 바카라총판양방 a 텐벳먹튀 premium gaming experience. The 크롬 번역기 casino's 통장 협박 대처법 2,100+ slots and 50+ 폰타나 벳 table games are streamed by video
Harrah's Cherokee Casino & Hotel - MapYRO
BalasHapusHotel 강원도 출장마사지 Information. This hotel and casino is in 시흥 출장안마 Cherokee, North Carolina. 영천 출장마사지 Harrah's Cherokee Casino & 상주 출장마사지 Hotel is located in the 바카라 사이트 beautiful